Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/web-bbgp-jabar/wp-includes/functions.php on line 6121
Guru Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah – BBGP Provinsi Jawa Barat

Guru Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

25 March 2025

Siaran Pers

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Nomor:129/sipers/A6/III/2025

Guru Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

Jakarta, 20 Maret 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) bekerja sama dengan PLAN Indonesia meluncurkan seri webinar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Rabu (19/3). Seri pertama webinar ini bertema “Guru Hebat, Garda Terdepan Kesiapsiagaan dan Mitigasi di Sekolah”. Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana serta memperkuat peran guru dalam mitigasi dan penanggulangan risiko di lingkungan pendidikan.

Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. “Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk membangun karakter dan keterampilan hidup, termasuk kesiapan menghadapi situasi darurat. Guru adalah garda terdepan dalam meningkatkan pengetahuan murid terkait pengurangan risiko bencana, mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana,” ujarnya saat membuka webinar.

 

Peran Strategis Guru dalam Manajemen Bencana

Dalam sesi pemaparan tentang manajemen penanggulanganbencana di sekolah, Tenaga Ahli Seknas SPAB Kemendikdasmen, Jamjam Muzaki, menjelaskan bahwa peran guru dalam manajemen bencana di sekolah, mulai dari tahap pra, saat, hingga pascabencana. “Guru juga bertanggung jawab dalam edukasi dan kesadaran dengan mengajarkan murid terkait jenis-jenis bencana, risiko yang mungkin terjadi, dan cara menghadapinya,” urainya.

Selanjutnya, yang bisa dilakukan Kepala Sekolah adalah membentuk Tim Siaga Bencana yang bertugas membuat langkah tanggap darurat untuk mengevakuasi warga sekolah.

Jamjam Muzaki melanjutkan bahwa sebelum bencana, guru perlu memastikan fasilitas sekolah aman dan menata ruang dengan baik. Selama bencana, guru bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keselamatan murid serta melakukan evakuasi sesuai ke titik kumpul yang sudah disepakati. Pada tahap ini guru terus memberikan dukungan psikososial dengan menenangkan murid agar tetap tenang meski dalam situasi darurat. Setelah kondisinya aman, lakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti tim penyelamat, petugas kesehatan dan orang tua murid untuk memastikan keselamatan anak-anak. Pada tahap pascabencana, guru berperan dalam pemulihan emosional dan psikososial serta menyesuaikan metode ajar agar sesuai dengan kondisi murid.

 

Tiga Peran Utama Guru dalam Kesiapsiagaan Bencana

Direktur Plan Indonesia, Ida Ngurah, menyoroti tiga peran utama guru dalam kesiapsiagaan bencana, yaitu sebagai aktivator, kolaborator, dan culture builder. Guru sebagai aktivator yaitu mengajak murid mengidentifikasi titik-titik rawan di sekolah. Sebagai kolaborator, guru bekerja sama dengan pihak terkait seperti PMI dan Damkar untuk mendukung kesiapsiagaan.

“Keamanan dan keselamatan ekosistem sekolah bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan bersama. Kerja kolektif bisa dilakukan misalnya dengan PMI, Damkar atau dengan lembaga terkait lainnya untuk mendukung kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.

Sedangkan sebagai culture builder, guru menanamkan budaya keselamatan melalui kebiasaan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menanam pohon di lingkungan sekolah. Ida berharap agar dedikasi yang guru curahkan dapat menumbuhkan budaya aman serta meningkatkan ketangguhan siswa.

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam, baik akibat perubahan iklim maupun degradasi lingkungan. Melalui seri webinar ini, Kemendikdasmen dan PLAN Indonesia berharap dapat meningkatkan pemahaman guru sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan.

 

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

 

Laman: kemdikbud.go.id

X: x.com/Kemdikdasmen

Instagram: instagram.com/kemendikdasmen

Facebook: facebook.com/kemendikdasmen

YouTube: KEMDIKDASMEN

Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua

#KemendikdasmenRamah

#RamadanTenangMenyenangkan

Pemerintah Tetapkan Aturan Baru Pemberian Tunjangan Guru ASN Daerah

Jakarta, 14 Maret 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun

Kemendikdasmen Kembali Membuka Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu

Kemendikdasmen Kembali Membuka Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu

Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 618/sipers/A6/XII/2024 Kemendikdasmen Kembali Membuka Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu Jakarta, 4

Implementasi Pendidikan Bermutu untuk Semua sebagai Komitmen Bersama Pemerintah dan Daerah

Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 655/sipers/A6/XII/2024 Implementasi Pendidikan Bermutu untuk Semua sebagai Komitmen Bersama Pemerintah dan Daerah

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp