Bimtek Koding dan Kecerdasan Artifisial, Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Penguasaan Teknologi Digital dan Etika Penggunaan Digital
3 June 2025
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 251/sipers/A6/V/2025
Bimtek Koding dan Kecerdasan Artifisial, Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Penguasaan Teknologi Digital dan Etika Penggunaan Digital
Jakarta, 31 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar (Dit. Guru Dikdas), Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) untuk calon pengajar bidang teknologi digital, yang berlangsung serentak di Jakarta dan Makassar untuk Batch 5.
Pada kesempatan ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital dan etika dalam penggunaan digital di era modern.
“Pembelajaran koding dan KA ini bukan hanya mata pelajaran tambahan, tapi prinsip-prinsip berpikirnya dapat diterapkan dalam pelajaran lain. Bukan sekadar hafalan, tetapi logika dan berpikir kritis yang akan membentuk generasi bangsa yang adaptif dan inovatif,” tutur Menteri Abdul Mu’ti di Jakarta (31/05).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat di Ditjen GTKPG, narasumber, fasilitator, dan peserta. Bimtek ini menjadi bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk memperkuat kapasitas pengajar dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pembelajaran yang efektif dan kontekstual. Sejak pertama kali dilaksanakan pada April 2025, pelatihan telah menjangkau lebih dari 1.325 calon pengajar, dengan proyeksi total peserta mencapai 2.707 hingga Batch 5.
Peserta Training of Trainer (ToT) di Jakarta berasal dari wilayah Sumatra dan sekitarnya, sedangkan ToT di Makassar melibatkan guru-guru dari Papua, Maluku, Sulawesi, dan wilayah Indonesia Timur. Seluruh peserta mendapatkan materi penguasaan dasar teknologi digital, termasuk literasi digital, pemrograman, algoritma, dan etika penggunaannya, yang disampaikan secara kombinasi antara teori, praktik langsung, dan pemanfaatan Learning Management System (LMS) Ruang GTK. Para lulusan Bimtek akan menjadi fasilitator dalam pelatihan yang ditujukan bagi 59.546 sekolah penerima Dana BOS Kinerja periode 2025.
Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa penguasaan teknologi harus sejalan dengan penguatan etika dan nilai kemanusiaan. “Teknologi dalam penggunaannya harus tetap berlandaskan pada tata nilai dan peradaban,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran harus mempertimbangkan kesiapan sekolah dan memastikan metode yang inklusif dan adaptif.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya membangun ekosistem pembelajaran digital yang berkelanjutan. Menurutnya, kemampuan pengajar dalam memadukan materi teknologi dengan pelajaran lain akan mempersiapkan siswa menghadapi era global. “Kompetensi teknologi harus diintegrasikan dalam konteks yang luas, bukan hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga relevan dengan kehidupan nyata,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa fasilitator memiliki peran penting sebagai agen transformasi. “Mereka ibarat pemancar yang harus memahami substansi materi, nilai-nilai etika, dan metode transfer pengetahuan. Pemahaman yang keliru akan berdampak serius terhadap pembelajaran,” tambahnya.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, menegaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan metodologi pengajaran yang interaktif dan pengembangan karakter guru yang adaptif. “Bimtek ini bukan hanya pelatihan, tetapi juga penguatan nilai-nilai pendidikan dan pengembangan profesionalisme guru,” ujarnya.
Komitmen Pendidikan Berkualitas dan Inklusif
Dengan mengusung semangat transformasi pendidikan, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menciptakan sistem yang adaptif, inklusif, dan berkualitas. “Peserta harus sungguh-sungguh mengikuti, dengan evaluasi yang ketat untuk memastikan lulusan yang kompeten dan profesional,” tegasnya.
Sebagai penutup, Abdul Mu’ti mengajak seluruh peserta dan pihak terkait untuk memanfaatkan momentum ini dalam memajukan pendidikan nasional. “Mari belajar dengan cerdas dan sabar, koding dan kecerdasan artifisial untuk bangsa yang lebih maju dan strategis,” pungkasnya.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Berita Lainnya

Jalan Sehat Sosialisasi Asian Games 2018
JAYAPURA,- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy melepas Jalan Sehat Siswa dan Guru dalam rangka mensosialisasikan Asian Games 2018

Banyak Peminat, Diklat Daring Portofilio Digital Digelar Lima Gelombang
Bekerja di rumah, tentunya tidak membuat PPPPTK TK dan PLB berhenti “menyapa” guru lewat program diklatnya. Beberapa Program Diklat daring