Menyambut bulan Ramadhan yang akan hadir di pekan depan, pada Rabu pagi(7/4), PPPPTK TK dan PLB mengadakan acara silaturahim seluruh pegawai. Kegiatan dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting, dan secara luring dengan protokol kesehatan ketat dan jumlah peserta terbatas. Pegawai mendapatkan siraman rohani dari Prof. Dr. Sofyan Sauri, M.Pd., guru besar Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

“Tingkatan muslim itu melalui beberapa tahapan, pertama muslim, lalu mukmin, kemudian mukhsin, selanjutnya mukhlis, dan tingkatan tertinggi adalah muttaqin,” urai Prof. Sauri. Shaum di bulan  Ramadhan adalah salah satu cara untuk menjadi muslim yang muttaqin. Peserta luring di masjid maupun daring di ruang zoom khusyu mendengarkan paparan Prof. Sauri. Sesekali canda penceramah juga membuat peserta tersenyum atau tertawa kecil.

Dalam ceramahnya, Prof. Sauri juga meluruskan istilah Ramadhan sebagai bulan suci. “Bulan suci atau haram disebutkan Allah SWT  dalam Al-Qur’an ada empat, yaitu yakni  dalam QS. At-Taubah: 36 dan QS. Al-Baqarah: 217. Bulan haram (suci) tersebut adalah Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Sedangkan Ramadhan merupakan penghulu/rajanya bulan, sehingga kedudukan di atas empat bulan suci tersebut,” jelas Prof. Sauri.

Kepala PPPPTK TK dan PLB juga menyampaikan dalam pengantar acara bahwa kegiatan ini untuk semakin mempererat silaturahim pegawai. Beliau juga mengingatkan bahwa pandemi tidak membuat manusia berhenti beraktivitas. “Dalam kondisi pandemi, kita ambil hikmah yang bermanfaat. Kita tetap berupaya melakukan yang terbaik,” ujar kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs.Abu Khaer, M.Pd., menyemangati seluruh pegawai. Tahun lalu, kita semua sudah lulus menjalankan shaum di bulan Ramadhan bersama pandemi. InsyaaAllah, tahun ini pun kita akan bisa melalui Ramadhan dengan baik. Semoga kita semua menuju tingkat terakhir seorang muslim, yaitu muslim yang muttaqin. Aamiin. (JMN)