Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/web-bbgp-jabar/wp-includes/functions.php on line 6121
PTM Terbatas Jadi Obat Rindu ke Sekolah – BBGP Provinsi Jawa Barat

PTM Terbatas Jadi Obat Rindu ke Sekolah

14 October 2021

“Saya senang bisa belajar lagi di Sekolah!”
Itulah yang diungkapkan Ridwan, siswa SLB B Beringin Bhakti Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menggunakan bahasa isyarat, Ridwan dan juga teman sekelasnya mengaku senang sekali bisa bertemu dan belajar kembali bersama di kelas.
Ya, seperti kita ketahui beberapa wilayah memang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Salah satunya, di Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.

Bukan hanya murid SLB yang merasa senang dengan diadakannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Siswa di TK bahkan sangat bergembira. Raut ceria terpancar di wajah-wajah murid TK Kristen Terang Bangsa Kota Cirebon. Meskipun tertutup masker, senyum sumringah dan aura kegembiraan sangat terasa saat tim Klise menyambangi sekolah yang terletak di bilangan Kesambi, Kota Cirebon ini. Serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan dilakukan. Termasuk kepada tim KLISE.

Sebelum siswa masuk ke dalam kelas, di gerbang sudah ada petugas yang memeriksa suhu tubuh. Pengantar juga hanya sampai gerbang saja. Siswa juga diwajibkan masuk ke dalam chamber yang menyemprotkan desinfektan agar steril. Meski begitu, semua tampak ceria. Terlebih saat para Miss atau guru menyapa dengan hangat.

Suasana di dalam kelas siswa duduk dengan berjarak. Satu kelas terdiri dari 6 hingga 8 anak. Hand sanitizer juga terdapat di tiap kelas. Masker tetap terpasang saat guru dan siswa melakukan pembelajaran.

“Di PTMT kali ini kami betul-betul menjaga prokes. Waaktu belajar juga 15 menit dan dibagi ke dalam 2 Sesi. Sesi pertama kita mulai pukul 07.30 pagi. Lalu sesi dua di pukul 09.30 WIB,” terang Miss Ani, Kepala Sekolah yang didampingi Miss Esti, guru TK Terang Bangsa.

“Anak-anak main juga secara bergantian,” tambah Miss Esti.

Melakukan PTMT memang tidak mudah. Diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Dinas Pendidikan, Sekolah dan tentunya orang tua.

Lain halnya di TK Mahatma Kota Cirebon. Letaknya yang di pinggir jalan justru sering membuat petugas Satpol PP datang menggeruduk. Seiring dengan turunnya kebijakan PTMT sekolah yang sederhana ini menyambut baik.

“Anak-anak sudah rindu belajar di Sekolah,” ujar Bu Hepi, Kepala TK Mahatma Kota Cirebon.

Melihat kegembiraan anak-anak di TK Kristen Terang Bangsa, TK Mahatma, dan juga SLB B Beringin Bhakti, kebijakan PTMT di sekolah menjadi angin segar di tengah pandemi.

Pihak sekolah pun bertekad untuk dapat menjalankan prosedur dan aturan selama PTMT. Semata-mata untuk siswa, untuk guru, dan untuk pendidikan di Indonesia.

Saksikan video lengkap kunjungan Tim Klise pada akun media sosial PPPPTK TK dan PLB. Sekolah #SahabatLuarBiasa ingin didatangi Tim Klise? Silahkan kunjungi tautan https://s.id/KLISE

Jadilah Sekolah yang menginspirasi!

Sudahkah MRT Ramah Bagi Disabilitas?

#SahabatLuarBiasa pasti tahu ya moda transportasi massal yang lagi heboh beberapa hari belakangan ini. Ya, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta

CGP Kuantan Singingi Siap Kayuh Transformasi Pendidikan Menuju Keberhasilan Merdeka Belajar

Kuantan Singingi (14/5), Acara Festival Panen Hasil Belajar Program Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-3 Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sukses

Saatnya Menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik

Anda adalah guru, kepala sekolah atau pendidik lainnya, yang memiliki praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka? Yuk, bagikan praktik baik

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp