Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/web-bbgp-jabar/wp-includes/functions.php on line 6121
Ponorogo Dukung Penuh Pendidikan Inklusif – BBGP Provinsi Jawa Barat

Ponorogo Dukung Penuh Pendidikan Inklusif

25 May 2019

Pemerintah Kab. PONOROGO bertekad membangun budaya inklusif guna mewujudkan ponorogo hebat. Karena melalui pendidikan yang berkeadilan akan tercipta pendidikan yang baik. Harapan dari semua yakni anak didik, baik ABK mampu bertarung mengarungi kehidupan yang lebih baik. Guru tidak bisa menyamakan ABK dengan anak siswa reguler. Guru harus bisa menerima mereka dan memberikan pelayanan yang sama. “Kita harus bergotong rotong agar semua bisa setara dan seimbang. Ponorogo yang bermartabat akan kita capai melalui gerbang pendidikan,” ujar Bupati Ponorgo, Sugiri Sancoko saat membuka acara Seminar Nasional Pendidikan Inklusif. Bupati Ponorogo didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Ir. Endang Retno Wulandari. Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs Abu Khaer, M.Pd memberikan apresiasi tinggi pada Kabupaten Ponorogo. “Ini menjadi sebuah inspirasi daerah lain,” ujar Drs. Abu Kher, M.Pd Seminar digelar secara daring dan luring pada Senin (24/05) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Agus Mulyadi, M.Pd dan Dr. Hermansyah, M.Pd. Acara diikuti sekitar 6 ribu peserta, baik yg bergabung secara daring pada ruang meeting virtual maupun yang menyaksikan lewat YouTube. “Jika tidak berinovasi, kita akan tergerus oleh kebutuhan dan kemauan zaman. Mari jangan berhenti untuk belajar dan terus mengoptimalkan Sumber Daya yg ada,” ujar Dr. Agus Mulyadi. Sementara Dr Hermansyah menegaskan bahwa layanan pendidikan inklusif esensinya menghargai keanekaragaman. “Tidak diskriminatif, dan beri kesempatan seluas-luasnya pada ABK. Kehadiran mereka adalah  aset yang berpotensi untuk dikembanhkan bersama anak-anak lain,” ujar Dr. Hermansyah. (**)

Observasi ke Sekolah Permata Kurnia

#sahabatluarbiasa hari ini (4/03) penulis dan rekan-rekan guru peserta pelatihan dari Indonesia mengunjungi Pusat Permata Hati Kuala Lumpur Malaysia. ini

City Mapping SMP Tunas Unggul Kota Bandung

Bandung (20/02) – BBGP Jawa Barat menerima kunjungan dari siswa siswi kelas 7 s.d 9 SMP Tunas Unggul Kota Bandung.

Penandatangan MoU Kerjasama Program Sekolah Ramah Anak jenjang PAUD dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

#Sahabatluarbiasa, PPPPTK TK dan PLB pada Rabu (16/3) menyelenggarakan Penandatangan MoU Kerjasama Program Sekolah Ramah Anak jenjang PAUD dengan Dinas

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp