Memahami Pelajaran IPA melalui Praktikum Untuk Siswa Sekolah Dasar

Tiada hentinya guru-guru hebat berusaha memberikan pengalaman terbaik untuk peserta didiknya. Pada kesempatan kali ini 14 guru SD IT Bina Insan Cendekia Kota Cimahi mengajak 75 orang siswanya untuk mendapatkan pengalaman praktikum di Laboratorium IPA BBGP Jawa Barat pada Hari Kamis (12/10). Terdiri dari kelas 4, 5, dan 6 siswa – siswi belajar tentang fotosintesis, membuat magnet dan pemanfaatannya serta rangkaian listrik.

Di laboratorium biologi siswa kelas 4 diajak untuk mengamati proses fotosintesis pada tumbuhan dengan alat dan bahan praktik yang disediakan. Pembimbing memfasilitasi siswa dalam melakukan aktivitas praktikum tentang bagaimana cara tumbuhan berfotosintesis sesuai dengan panduan aktivitas yang terdapat di dalam LK dan siswa juga dipandu dengan melihat video yang menampilkan mengenai bagaimana melakukan praktikum fotosintesis Ingenhouzs.

Sementara di laboratorium fisika peserta didik kelas 5 melakukan praktek magnetisme dan pembuatan magnet sederhana untuk memahami dasar-dasar sains di balik fenomena kemagnetan. Peserta didik diperkenalkan dengan konsep dasar magnetisme dimana magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara (N) dan kutub selatan (S), dan kutub sejenis akan tolak-menolak sedangkan kutub berlawanan akan tarik-menarik. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan magnet sederhana dengan menggunakan paku beton yang digosok searah dengan berulang-ulang menggunakan magnet batang. Cara kedua dengan melilitkan paku beton dengan kawat tembaga kemudian dihubungkan dengan baterai untuk mengalirkan arus listrik pada kawat.

Siswa kelas 6 yang praktikum di laboratorium fisika terlebih dahulu diberi informasi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terkait praktek rangkaian listrik di lab. fisika, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum praktik, pembimbing mengenalkan alat-alat yang akan digunakan (papan rangkaian, baterai, lampu, dll). Setelah itu siswa secara berkelompok belajar dan berlatih membuat rangkaian seri dan rangkaian parallel kemudian mengobservasi nyala lampu pada masing-masing rangkaian tersebut. Siswa menganalisis perbedaan nyala lampu yang dirangkai seri dan nyala lampu yang dirangkai paralel.