Lokakarya 5 PGP Angkatan 3 Dibuka Langsung oleh Bapak Bupati Kuningan

27 February 2022

Kegiatan Lokakarya 5 PGP Angkatan 3 di Kabupaten Kuningan dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Februari 2022. Bertempat di Aula Hotel Horison Tirta Sanita, Cigandamekar, Kuningan. Sebanyak 89 CGP dan 15 Pengajar Praktik mengikuti kegiatan ini. Dengan protokol kesehatan yang ketat, setiap peserta menjalani tes swab anti gen sebelum memasuki aula pertemuan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. Pada sambutannya, Bapak Bupati menyampaikan pesan agar Calon Guru Penggerak terus semangat dalam mengikuti program-program dari Kemendikbud Ristek, salah satunya adalah Program Guru Penggerak. Selain itu, beliau juga berpesan agar ilmu yang telah diperoleh dari Program Guru Penggerak dapat disampaikan kepada guru-gura lainnya di Kuningan, serta dimplementasikan di dalam kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik di Kabupaten Kuningan

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari PPPPTK TK dan PLB yang memberikan sambutan adalah Dr. H. Hermansyah, M.Pd. Pada sambutannya, beliau menyampaikan tentang program-program Kemendikbud Ristek yang sudah diluncurkan, diantaranya Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak, dan Kurikulum Merdeka, yang pada muaranya bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan dan pembelajaran kepada peserta didik di seluruh Indonesia.

Kegiatan lokakarya 5 PGP angkatan 3   juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Kuningan dan jajarannya, ketua PGRI, ketua Dewan Pendidikan, ketua MKKS, koordinator pengawas sekolah kabupaten Kuningan, dan unsur lainnya. Tema utama yang diusung pada lokakarya 5 ini yaitu : “ Guru Pemimpin Pembelajaran” dengan produk yang dihasilkan berupa hasil evaluasi kompetensi guru penggerak, hasil refleksi diri, dan rencana pengembangan diri calon guru penggerak.

Semoga program-program pendidikan yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek dan dimplementasikan melalui kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dapat terus berlangsung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas  pendidikan di Indonesia. (Kontributor: Trisno dan Hermansyah)

SEANDAINYA PENDIDIKAN INKLUSI DI LAKSANAKAN BERDASARKAN PRINSIP TRINGA (3N) Ngerti, Ngerasa, Ngelakoni

SEANDAINYA PENDIDIKAN INKLUSI DI LAKSANAKAN BERDASARKAN PRINSIP TRINGA (3N) Ngerti, Ngerasa, Ngelakoni

Prinsip Tringa dalam Pendidikan Inklusi Sistem pendidikan global sehubungan dengan pencapaian visi tujuan pembangunan berkelanjutan adalah memastikan pendidikan yang inklusif,

Mengembangkan Kreativitas Anak MDVI dengan Pemanfaatan Bahan Daur Ulang

Oleh : Rena Meilani,S.Pd (Guru SLBN Banda Aceh) Peserta didik MDVI merupakan anak-anak dengan gangguan penglihatan yang disertai Hambatan lainnya

BBGTK Jabar Laksanakan Qurban, Salurkan Daging hingga ke Warga Sekitar

Bandung — Masjid At-Taqwa BBGTK Jabar melaksanakan penyembelihan hewan qurban pada Senin (09/06), bertepatan dengan 13 Zulhijah 1446 H, yang

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp