Kisah Guru Penggerak – Desi Dwi Jayanti
26 May 2023

Ibu Desi Dwi Jayanti adalah Guru Penggerak Angkatan 1 yang bertugas menjadi Kepala Sekolah di TK Islam El-Akhyaar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2021 ketika mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) , Ibu Dewi menerima amanah untuk bertugas sebagai kepala sekolah.
Menurut Bu Dewi, ilmu yang didapatkan selama mengikuti PGP membantu beliau dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah. “Ilmu dari PGP membantu saya menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah, contohnya materi coaching, inkuiri apresiatif, dan manajemen resiko. Hal-hal tersebut memudahkan saya menjalankan tugas, membahagiakan anak, dan membahagiakan guru,” ujar Ibu Dewi.
Setelah menjadi kepala sekolah, Bu Dewi melakukan berbagai inovasi di sekolah yang dipimpinnya. Bu Dewi melaksanakan refleksi dan praktik baik setelah pembelajaran bersama guru-guru di sekolah, membuat program parenting bersama orangtua murid, memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pembelajaran, dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Bu Dewi yakin bahwa jika Guru Penggerak diprioritaskan menjadi Kepala Sekolah maka akan menjadi hal yang menyenangkan, karena semua ilmu untuk menjadi Kepala Sekolah dipelajari di PGP.
Guru Penggerak, Indonesia Maju!
Ingin mengetahui informasi lengkap mengenai program Pendidikan Guru Penggerak? Kunjungi laman berikut:
#GuruPenggerak #PendidikanGuruPenggerak #MerdekaBelajar #DitjenGTK #GTK
Berita Lainnya

Membangun Generasi Emas: Wakil Menteri Pendidikan Hadir di Seminar Nasional UPI
Bandung – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Anak Cerdas Menuju Generasi Emas” pada Rabu (04/12). Acara

Lokakarya 7 PGP Angkatan 6 Festival Hasil Panen Belajar Kota Cirebon
Bandung (17/4) BBGP Jabar selenggarakan Lokakarya 7 Program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6, bertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gunung

Kisah Asal Mula Kota Salatiga
Dongeng Nusantara : 3 Maret 2019 Kisah Asal Mula nama Kota Salatiga, Jawa Tengah, berhubungan erat dengan Ki Ageng Pandanaran yang merupakan Bupati