Menghadapi Tuntutan 5.0, Persiapan Mental Sampai Skill

Nusa Dua (14/6) “Orang dengan pola pikir pemenang percaya bahwa mereka dapat mencapai kehidupan impian mereka,” ungkap Shahnaz Haque dalam paparannya di hadapan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) “Penguatan Skill Society 5.0”. Materi “Pola Pikir Pemenang” dari Shahnaz Haque mengawali kegiatan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan membangun talenta digital, memahami potensi diri, meningkatkan resiliensi, dan mengasah keterampilan abad 21, serta budaya kolaborasi pada pegawai BBGP Jawa Barat.

Pada kegiatan ini peserta juga dibekali dengan materi dari Biro Kepegawaian Nasional dengan tema “Work From Anywhere (WFA) – ASN Working Agreement” oleh Plt. Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, Ph.D dan Kepala BKN Kantor Regional  III Jawa Barat, Tauchid Djatmiko, S.H., M.Si. Nara sumber menjelaskan tentang konsep bekerja dari mana pun dan bagaimana aturan mainnya, serta segala hal terkait persyaratan dan implementasinya. Materi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) disampaikan narasumber dari Biro Sumber Daya Manusia Kemendikbudristek, Hanjar Basuki, S.Kom., M.M.

Sesi selanjutnya, peserta mendapatkan inspirasi dari Bang Zoel seorang fotografer professional yang terlahir difabel. Bang Zoel berbagi cerita pengalaman hidupnya sampai bisa sukses memukau dengan foto-fotonya. Sesi Bang Zoel diharapkan menjadi motivasi dan mampu membangun resiliensi peserta. Untuk peserta guru, panitia menyiapkan materi Pengembangan Komunitas Belajar Profesional bersama BBGP melalui platform Merdeka Mengajar. Weilin Han, M.Sc., mengajak peserta guru untuk mengenal lebih jauh tentang platform Merdeka Mengajar dengan cara menguliknya langsung di kegiatan.

Pada hari kedua, peserta dibagi menjadi empat kelompok. Pertama, Kelas Kemampuan Berkomunikasi yang diampu oleh Hilbram Dunar. Pada kelas ini, peserta diasah potensi berkomunikasinya supaya memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan umum.  Kemampuan komunikasi yang diharapkan adalah yang mampu menghipnotis dan efektif, juga berkarisma dan menggunakan bahasa tubuh yang tepat. Hal ini merupakan modal penting dalam mewujudkan kesuksesan, prestasi dan meraih masa depan yang gemilang. Kelas High Class Response diampu oleh Harri Firmansyah, mengajak peserta untuk mampu memberikan respon terbaiknya dalam menghadapi apapun. Tujuannya adalah untuk membangun sinergitas dalam pekerjaan yang akan berdampak positif bagi pegawai dan lingkungan kerjanya.

Selanjutnya, Kelas Peningkatan Karir dan Potensi diampu oleh Debby Tanamal. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dalam mengenali, mendiagnosis, memotivasi, keterlibatan, dalam mencapai hasil yang lebih baik menghadapi tantangan masa depan. Pada Kelas Melukis Slide dengan Hati yang diampu oleh Andi Sukma Lubis, peserta diajak mengoptimalkan powerpoint untuk mendesain konten visual yang mampu memberikan dampak ketika disajikan.

“Masyarakat 5.0 atau masyarakat super pintar merupakan konsep masyarakat masa depan. Yaitu, masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik, “ papar Aline Puspasari,M.Ed., penanggung jawab kegiatan. Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan guna memenuhi tuntutan tersebut. Selain pegawai BBGP Jawa Barat, kegiatan ini juga dihadiri oleh guru yang berasal dari wilayah sekitar kegiatan dilangsungkan. “Setelah mengikuti kelas Harri Firmansyah, saya merasa percaya diri untuk memperlihatkan apa potensi yang saya miliki,“ungkap Asep Mulyawan. Senada dengan Asep, Rudy Budiman berharap bisa mengikuti semua kelas, “Semua materi sangat bagus-bagus. Kalau saja memungkinkan, saya ingin ikut semua kelas. Misalnya hari pertama ikut kelas A, berikutnya kelas B, begitu seterusnya,” ujarnya. Semoga hasil Bimtek bisa membuat pelayanan BBGP Jawa Barat menjadi semakin baik lagi, sesuai tujuan kegiatan.  ###JMN