Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Kabupaten Kuningan, Menuju Kabupaten Pendidikan yang Inklusi Tahun 2025
16 May 2022

Kuningan (14/5), Kemeriahan perhelatan Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-3 di Sangkan Park Hotel, Kabupaten Kuningan dirasakan langsung oleh setiap pengunjungnya. Acara yang dibuka dengan suara merdu dan musik penuh semangat dari Grup Musik Mata Ilang mampu menghipnotis penonton untuk memberikan tepuk tangan meriah di setiap alunannya. Kabupaten Kuningan menunjukkan kepada khalayak melalui tampilan tersebut bahwa Kuningan adalah Kabupaten Inklusif, karena seluruh personil grup musik ini merupakan tuna netra.
“Alhamdulillah, luar biasa! Festival Panen Hasil Belajar ini representasi bagaimana kolaborasi dibangun. Dalam rangka bergerak bersama memajukan pendidikan di tanah air, “ ungkap kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB), Drs. Abu Khaer, M.Pd. Beliau juga sangat mengapresiasi pesta panen hasil belajar yang berhasil dilaksanakan secara inklusif oleh Kabupaten Kuningan dengan menghadirkan grup musik Mata Ilang. Pada kesempatan itu, beliau menghimbau untuk tetap bergerak bersama mewujudkan merdeka belajar.
Drs. H. Uca Somantri, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan merasa sangat bangga atas prestasi para guru yang menjadi CGP. “Ini di luar dugaan, kami merasa bangga dan berterimakasih kepada Kemendikbudristek karena Kuningan yang jauh dari pemerintah pusat (red:lokasinya) mendapatkan perhatian seperti ini. Guru-guru yang berasal dari pinggiran dan memiliki potensi, mereka terinspirasi, terfasilitasi, dan termotivasi dengan adanya program CGP ini. Sehingga mereka bisa mengekspresikan diri sebagai pemimpin pembelajaran,” ungkap Uca penuh syukur. Dia berharap para CGP ini akan menggetoktularkan apa yang dimilikinya, tidak hanya kepada sekolahnya tetapi juga kepada sekolah lainnya yang belum ada CGP ataupun mengikuti Program Sekolah Penggerak. Bahkan rencananya, Disdikbud Kabupaten Kuningan akan mengeluarkan surat edaran mengenai kewajiban guru penggerak meggetoktularkan minimal kepada lima sekolah. “Kenapa? Karena kami memiliki target Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan di tahun 2025,” tegasnya.
Dukungan juga hadir dari Bupati Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama, S.H., M.H. Pada kesempatan itu beliau mengungkapkan rasa syukurnya karena dengan adanya program CGP semakin mudah bagi Kuningan untuk menjadi Kabupaten Pendidikan di tahun 2025. “Saya berharap program ini akan melahirkan pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar juga mampu menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Pendidikan yang berpusat pada murid. Sehingga mampu membawa kebangkitan dan kemajuan Pendidikan di Kabupaten Kuningan,” jelas Bupati. ***JMN
Artikel Lainnya

Pojok Belajar: KKG Karya Mulya Kota Cirebon
Bandung ㅡ Kelompok Kerja Guru (KKG) Karya Mulya Kota Cirebon mendapat pematerian Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi. Narasumber

Pojok Belajar Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 & 3 Kab. Ciamis
Bandung (29/11) ㅡ Kepala Sekolah PSP Angkatan 2 dan 3 Kabupaten Ciamis mengikuti layanan Pojok Belajar BBGP Jabar. Para Kepala

Penguatan Kapasitas Pegawai PPPPTK TK dan PLB
Bandung (18/3) Sholawat nabi mengalun syahdu di ballroom Hotel Grand Sunshine mengiringi haru yang membuncah dalam dada peserta Penguatan Kapasitas