Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/web-bbgp-jabar/wp-includes/functions.php on line 6121
Tatanan Normal Baru di PPPPTK TK dan PLB – BBGP Provinsi Jawa Barat

Tatanan Normal Baru di PPPPTK TK dan PLB

5 June 2020

Bandung, (5/6) Jum’at pagi suasana kantor PPPPTK TK dan PLB tidak selengang seperti selama pandemi Covid-19. Sebagian pegawai mulai menjalani bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Sesuai dengan surat edaran Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 tahun 2020, Jum’at 5 Juni 2020 merupakan dimulainya new normal (tatanan normal baru).

“Dalam menjalankan tugas bekerja dari kantor ini, kesehatan tetap yang utama. Oleh karena itu, segala prosedur yang dipersyaratkan dalam protokol tatanan normal baru juga dijalankan lembaga,” jelas Bapak Drs. Abu Khaer, M.Pd., kepala PPPPTK TK dan PLB. Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Program dan Informasi, dan juga Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dalam rapat terkait pengelolaan sistem kerja pegawai dalam tatanan normal baru, yang dilaksanakan Jumat siang di Auditorium Binangkit PPPPTK TK dan PLB.

Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2020 menjadi salah satu dasar hukum pelaksanaan sistem kerja pegawai di PPPPTK TK dan PLB selama pandemi Covid-19. “Kita menjalankan semua protokol yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan bekerja di kantor maupun di rumah. Penyediaan alat deteksi suhu tubuh, bilik desinfektan, sarana cuci tangan pada tempat-tempat strategis, masker, bahkan face shield. Untuk bilik desinfektan, bahan yang digunakan adalah yang aman bagi tubuh dan ramah lingkungan. Jadi semua aman, insyaaAllah,” papar Bapak Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si., Kepala Bagian umum PPPPTK TK dan PLB.

Sesuai edaran tersebut, maka pegawai yang masuk kantor untuk bekerja dibagi secara proporsional. Hal ini dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan protokol Covid-19, yaitu adanya social distancing (menjaga jarak). Pengaturan siapa saja yang masuk kantor untuk bekerja dari kantor dan yang bekerja dari rumah juga mengikuti panduan yang ditetapkan surat edaran Setjen Kemendikbud. “Jadi kita melakukan aktivitas normal dalam bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Jadi bukan hanya protokol kesehatan, tapi protokol kesehatan untuk pandemic Covid-19,” tegas Bapak Dr. Agus Djaja Dihardja, M.Pd., Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi PPPPTK TK dan PLB.

Kepala Bidang Program dan Informasi, Bapak Dr. Agus Mulyadi juga menegaskan bahwa pemilihan antara pegawai yang masuk kantor dengan yang bekerja dari rumah sudah berdasarkan aturan dan sesuai dengan beban pekerjaan masing-masing. “Yang bekerja dari kantor bukan musibah, begitupun sebaliknya. Semua merupakan anugerah dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh seluruh pegawai. Walau bagaimanapun tugas dan fungsi tiap pegawai harus dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 ini,”papar beliau.

Jika menilik dari seluruh aturan dan payung hukum tentang tatanan normal baru, maka PPPPTK TK dan PLB siap menjalani tatanan normal baru dengan menjalani protokol kesehatan untuk Covid-19. Semoga semua tetap sehat dan bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan lancar. Aamiin. (JMN)

Workshop Manajemen Pengelolaan Jurnal dan Pelatihan Penggunaan Open Journal System (OJS)

#Sahabatluarbiasa, upaya PPPPTK TK dan PLB untuk menumbuhkan budaya ilmiah melalui jurnal online, berlanjut dengan mengadakan Workshop Manajemen Pengelolaan Jurnal

Festival I’m In: Dukungan Penuh untuk Penyandang Disabilitas

PPPPTK TK dan PLB menggelar Festival I’m In di empat kota secara serempak untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional.  Kepala PPPPTK

Mengembangkan Kompetensi Mengajar CGP melalui Coaching

BBGP Jabar (25/02) Sebanyak 1.421 Calon Guru Penggerak angkatan 6 yang didampingi oleh 246 Pengajar Praktik yang tersebar di 12

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp