Shahnaz Haque: ”Uang Harus Halal, Karena Akan Menjadi Sifat Anak Kita.”
24 October 2020
“Uang yang dibawa pulang ayah, harus halal, karena itu akan menjadi sifat anak kita, kalau kita membawa uang ‘panas’ ke rumah, nanti anak kita bawaanya melotot melulu kepada bunda,” ujar Shahnaz Haque, dalam acara Membangun ZI-WBK bersama Keluarga-Sosialisasi Saya Keluarga Anti Korupsi, yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita PPPPTK TK dan PLB, pada Sabtu (24/10).
“Mencegah korupsi itu mulai dari keluarga inti dulu, karena anak itu tukang mencontoh, tukang “nyontek”, anak itu peniru ulung. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus memberi contekan yang bagus. Jangan beri contekan yang buruk,” ungkap Shahnaz.
Lebih lanjut Shahnaz mengatakan, “Anak itu bagaimana orang tuanya. Kalau kita ingin punya anak yang memiliki karakter yang baik, kita mesti profesional. Dalam pencegahan korupsi, kita harus bersama-sama. Salah satunya adalah dalam keluarga, yaitu ibu, perempuan itu madrasah, sekolah utama bagi keluarga, dia itu yang membentuk karakter, pembentukkan karakter anak ada di ibu. Oleh karena jika kita ingin keluarga anti korupsi, ibunya harus kita asah seperti berlian dahulu.”
Pentingnya Integritas
Acara ini adalah lanjutan dari acara Saya Perempuan Anti Korupsi, yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita PPPPTK TK dan PLB tahun lalu. Menurut Ibu Siti Yulekho, Ketua Dharma Wanita PPPPTK TK dan PLB, acara Sosialisasi Saya Keluarga Anti Korupsi adalah untuk mengingatkan kembali dan mengajak seluruh keluarga kita untuk memiliki nilai-nilai integritas, supaya kita memiliki nilai-nilai integritas yaitu jujur, sabar, mandiri, ikhlas, tanggung jawab dan sederhana. Semua ini tidak bisa langsung instan tetapi bertahap, berproses, karena karakter tidak bisa dibangun tanpa usaha.
“Ibu memiliki peran yang sangat besar dan sangat penting dalam pendidikan dalam keluarga, dalam membentuk pribadi anak, bersama-sama dengan bapak. Sebagai teladan, role model, sebagai panutan, contoh dalam keluarganya, ibu dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota keluarga, yang banyak mewarnai perilaku dan akhlak anak, pendamping suami, motivator suami, istrilah yang tampil sebagai penasehat, motivator suami,” tambah Ibu Siti.
Hal lain diungkapkan juga oleh pembicara lainnya, yaitu dr. Ana Lisdiana, widyaiswara PPPPTK TK dan PLB, beliau mengungkapkan bahwa, banyak kasus yang melibatkan dan menggunakan anggota keluarga, misalnya pencucian uang atas nama keluarga. Keluarga yang harusnya menjadi penjaga moral, tetapi ikut larut dalam korupsi. Sehingga penting sekali untuk mengembalikan keluarga pada jalurnya, untuk Pendidikan korupsi dilakukan berbasis keluarga, anak tidak hanya pintar, tetapi anak lebih memiliki karakter dan budi pekerti. Karena karakter yang akan mendukung anak untuk sukses dan bermanfaat bagi sesama.
“Anak diajarkan untuk berjuang untuk mendapatkan nilai yang baik, sebagai orang tua jangan memudahkan mereka dalam mengerjakan tugas. Kita harus belajar tega. Sikap-sikap dalam menghalalkan secara cara, jalan pintas, hal-hal tersebut perlu dihindari, tetapi mengajarkan anak untuk memiliki daya juang. Hargai perjuangan anak dan latih untuk tidak mudah menyerah, dan ajarkan pula tentang kejujuran.” Ungkap Ana.
Acara yang diikuti oleh seluruh pegawai dan keluarganya ini diharapkan tersampaikan pengetahuan, kemudian akan terbangun karakter-karakter yang anti korupsi, tertanamnya nilai-nilai anti korupsi, kejujuran, integritas, yang nantinya akan menjadi sebuah keyakinan. Dan ini menjadi dasar seseroang untuk tidak mau orang melakukan korupsi. Semoga. (Sri)
Berita Lainnya
Program Kerjasama Tanoto Foundation dan PPPPTK TK PLB
Program kemitraan antara yayasan Tanoto Foundation berlangsung dari tanggal 20 s.d. 24 Maret 2017. Hasil pelatihan menunjukkan kecenderungan terjadi peningkatan pemahaman pada semua peserta, dalam
Studi Tiru BGP Sumbar: Meningkatkan Kapasitas Pegawai
Bandung (31/10) Keluarga Besar Balai Guru Penggerak Sumatera Barat (BGP Sumbar) berkunjung ke Bandung sejak Senin (30/10) dan rencananya akan
Juara Apresiasi GTK Provinsi Jabar menuju Seleksi Seleksi Tingkat Nasional: Veni Vidi Vici
Bandung (20/11) Juara terbaik pertama Apresiasi GTK tingkat Provinsi Jawa Barat bersiap menuju ajang seleksi untuk menjadi juara tingkat nasional.