Pelatihan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal bagi Guru-guru SLB Se-Provinsi Papua
20 September 2018

Jayapura (20/9), Pada hari Selasa sampai dengan Kamis, tanggal 18-20 September 2018 bertempat di hotel Sahid Jayapura, 16 guru-guru SLB se Provinsi Papua berkumpul untuk mendapatkan pelatihan dalam menyusun muatan-muatan lokal yang berpotensi untuk dimasukkan ke dalam konten kurikulum pendidikan khusus. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Papua dengan Narasumber dari Kadis Pendidikan Prov Papua, Kabid PK-LK Papua, Kasie Kurikulum dan Penilaian, Bapak Eduard Tampubolon (Pengawas Sekolah), dan Bapak Dede Supriyanto (P4TK TK PLB).
Sesuai dengan amanat Permendikbud No. 79 Tahun 2014, muatan lokal diperlukan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mencintai lingkungan Alam, sosial, dan Budaya di daerahnya. Adapun dalam implementasi kurikulum muatan lokal dalam setting SLB perlu juga mempertimbangkan regulasi yang berkaitan dengan pendidikan khusus yaitu Permendikbud 157 tahun 2014 tentang kurikulum pendidikan khusus dan Perdirjen DikMen No. 10 tahun 2017 tentang struktur kurikulum pendidikan khusus. Kedua regulasi ini menekankan bahwa kurikulum pendidikan khusus harus mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan fleksibilitas layanan yang berimplikasi kepada perlunya penyesuaian strategi, metode, dan kedalaman konten kurikulum yang akan diberikan kepada peserta didik.
Provinsi Papua dengan berbagai keanekaragaman budaya, alam dan sosial memiliki beragam kekayaan daerah yang harus dilestarikan dan dikembangkan seperti Tari Yosfan, Tifa, Keladi, Sagu, dan Noken yang telah resmi masuk dalam Daftar UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak tahun 2012.
Dalam pelatihan ini, selain harus mengidentifikasi seluruh kekayaan daerah papua, guru-guru juga dilatih bagaimana menentukan apakah muatan lokal tersebut dapat berdiri sendiri sebagai mata pelajaran atau dapat dimasukkan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada seperti Seni Budaya, Prakarya, Bahasa, dan PJOK. Peserta diklat juga dibimbing untuk dapat merumuskan Kompetensi Dasar dari muatan lokal yang telah ditentukan atau menganalisis Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang sudah ada. Output dari pelatihan ini adalah tersusunnya dokumen kurikulum muatan lokal yang akan diaplikasikan di masing-masing SLB.
Berita Lainnya

Pengusulan Arsip Musnah untuk Pengelolaan Arsip BBGP Jabar yang Lebih Baik
Bandung (8/3), Arsip di lingkungan lembaga sebaiknya dimusnahkan mengikuti standar JRA atau jadwal retensi arsip yang sudah ditentukan oleh Permendikbud

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Membentuk Generasi Berkarakter
Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 657/sipers/A6/XII/2024 Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Membentuk Generasi Berkarakter Jakarta, 27

KPPD Kabupaten Bandung Barat Sukses Lesatkan Rapor PMM-nya ke Peringkat Kedua di Jabar
Bandung (21/12) Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) patut berbangga, karena berhasil melesatkan rapor PMM (Paltform Merdeka