Kareta Sobat: Layanan Jemput Bola BBGTK Jawa Barat untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
29 July 2025

Sebagai institusi yang berkomitmen terhadap peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan (GTK), Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat terus menghadirkan berbagai inovasi layanan. Salah satu program unggulannya adalah Kareta Sobat—kendaraan rekreatif edukatif sarana kolaborasi BBGTK Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan wujud nyata keberpihakan BBGTK terhadap pemerataan akses pengembangan diri bagi GTK dan masyarakat di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Kareta Sobat hadir sebagai layanan jemput bola yang mendatangi langsung komunitas sekolah, guru, dan masyarakat. Tak sekadar membawa materi pelatihan, layanan ini menawarkan pendekatan menyeluruh: mulai dari sosialisasi kebijakan terkini, pelatihan teknis pembelajaran, layanan konsultatif dan advokatif, hingga edukasi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Setiap kunjungan menjadikan Kareta Sobat sebagai pusat layanan bergerak yang membuka ruang interaksi langsung antara GTK, masyarakat, dan BBGTK Jawa Barat.
Salah satu momen penting Kareta Sobat berlangsung pada 23 Juli 2025, di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Kabupaten Bogor, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini menyajikan berbagai layanan dan aktivitas bagi guru, siswa, dan masyarakat.
Beragam layanan yang dihadirkan dalam Kareta Sobat antara lain:
1. Untuk guru: pelatihan peningkatan kompetensi dan seminar inovatif
2. Untuk siswa: pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan
3. Untuk masyarakat: pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, seperti ecoprint
4. Untuk umum: hiburan edukatif melalui pemutaran film karakter
Program ini menyasar GTK dari jenjang PAUD hingga SMA, terutama yang belum optimal mengakses pelatihan atau penguatan profesionalisme. Dengan semangat kolaborasi, empati, dan relevansi, Kareta Sobat diharapkan menjadi motor penggerak semangat GTK untuk terus belajar, bertumbuh, dan berinovasi.
Capaian peserta pada kegiatan ini sebagai berikut:
– Seminar Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Pembelajaran Abad 21: diikuti oleh 100 guru dari jenjang SD, SMP, dan SMA
– Praktik pembelajaran mendalam: dihadiri 32 guru dan 120 siswa
– Pelatihan membatik ecoprint: melibatkan 20 peserta dari unsur ibu-ibu PKK Kecamatan Tamansari
– Layanan penyuluhan pendidikan dan konsultasi psikologis: diikuti oleh 20 peserta
– Pemutaran film pendidikan karakter (Nobar Film Pendidikan Karakter): dihadiri sekitar 100 warga Kecamatan Tamansari dari berbagai kalangan usia
Kehadiran Kareta Sobat bukan sekadar kendaraan layanan, tetapi simbol transformasi pendidikan yang humanis, adaptif, dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan. Melalui pendekatan ini, BBGTK Jawa Barat ingin memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dalam proses transformasi pendidikan nasional.
Dengan terus bergerak menjangkau berbagai titik di Jawa Barat, Kareta Sobat membawa harapan, ilmu, dan semangat perubahan. Melalui pendekatan yang bersifat personal dan membumi, BBGTK Jawa Barat berharap tidak ada lagi guru atau tenaga kependidikan yang merasa berjalan sendiri. Kareta Sobat membangun kedekatan emosional, memperluas ruang pembelajaran, dan membuktikan bahwa transformasi pendidikan dimulai dari kehadiran nyata, kolaborasi, serta keberanian untuk menyapa langsung mereka yang berada di garis depan dunia pendidikan.
—Thi—
Artikel Lainnya

Pengumuman Peserta Kegiatan Edumediatek Content Creator Dalam Dunia Pendidikan
Terima kasih atas antusiasme sahabat untuk mengikuti Seminar EduMediaTek edisi Hari Guru Nasional 2024 🚀 Daftar nama peserta dapat dilihat

Perayaan Hari Anak Nasional 2025: BBGTK Jawa Barat Gaungkan Semangat Anak Hebat dari Pura Parahyangan Agung Jagatkartta
Bogor, 23 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, Balai Besar Guru Penggerak dan Tenaga

SEANDAINYA PENDIDIKAN INKLUSI DI LAKSANAKAN BERDASARKAN PRINSIP TRINGA (3N) Ngerti, Ngerasa, Ngelakoni
Prinsip Tringa dalam Pendidikan Inklusi Sistem pendidikan global sehubungan dengan pencapaian visi tujuan pembangunan berkelanjutan adalah memastikan pendidikan yang inklusif,