Bandung (28/11) – Guru dan Kepala Sekolah SLBN Reboin Kab. Cirebon berkunjung ke BBGP Jabar dalam Layanan Pojok Belajar. Materi Pojok Belajar berkaitan dengan cara ajar di sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pematerian dilakukan oleh Widyaiswara BBGP Jabar, Dr. Sumarna, M.Pd., yang memperdalam pembahasan mengenai cara didik pada anak autisme.

“Mengajar peserta didik di Sekolah Luar Biasa bukan dengan membelakangi mereka. Kita harus berhadapan agar mereka melihat bagaimana ekspresi kita, menaruh perhatian pada apa yang kita katakan”, ujarnya.

Beliau turut menjelaskan dua tipe autisme yang perlu diketahui oleh para pengajar. Yakni, autisme introvert, dan ekstrovert. Keduanya perlu dididik dengan cara berbeda agar pembelajaran efektif untuk sang anak.

“Ketika anak melihat mainan mobil-mobilan, kalau dia suka dengan satu hal pada mobil itu, dia akan terus memainkan bagian itu tanpa peduli cara kerja sebenarnya pada mainan tersebut. Tugas kita adalah membentu sekolah menjadi hal yang disukai sehingga sang anak akan memberi perhatian pada apa yang kita katakan”, jelasnya.

Oleh karena itu, tatanan sekolah yang baik untuk anak autisme adalah dengan membuat siswa duduk berhadapan, dan memiliki media yang dapat digunakan untuk mengalihkan fokus anak. Media tersebut dapat berupa benda-benda tumpul yang aman namun memiliki warna mencolok. Sekolah juga perlu memiliki ruang konseling tertutup yang dapat digunakan ketika anak sedang dalam kondisi tantrum.