Mendikdasmen Sampaikan Enam Program Prioritas untuk Pendidikan Bermutu dan Inklusif
14 November 2024
Jakarta, 6 November 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memaparkan enam program prioritas yang akan menjadi fokus utama selama masa kepemimpinannya. Program-program ini disampaikan dalam Rapat Kerja perdana bersama Komisi X DPR RI di Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Menteri Kebudayaan (Menbud), serta para Wakil Menteri dari masing-masing kementerian.
Dalam Rapat Kerja yang berlangsung pada Rabu (6/11/2024), Abdul Mu’ti menegaskan visi besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu “Pendidikan Bermutu untuk Semua,” yang merujuk pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Untuk mewujudkan visi tersebut, enam program prioritas disusun sebagai pijakan strategis dalam membangun pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Enam Program Prioritas Kemendikdasmen
- Penguatan Pendidikan Karakter
Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai karakter melalui pelatihan bagi guru bimbingan konseling (BK) dan guru agama. Selain itu, konsep “tujuh kebiasaan anak Indonesia” akan diterapkan sebagai kerangka pembentukan karakter siswa. Penyediaan makan siang bergizi bagi siswa juga menjadi bagian dari program ini, untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. - Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Akses Pendidikan
Mendikdasmen berkomitmen memperluas akses pendidikan melalui inovasi seperti rumah belajar daring, pendidikan jarak jauh, dan pemberdayaan relawan mengajar di daerah-daerah terpencil. Program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan. - Peningkatan Kualifikasi dan Kesejahteraan Guru
Sebagai upaya mendukung kualitas tenaga pendidik, Kemendikdasmen menetapkan target kualifikasi minimal guru setara Diploma IV atau Sarjana (S1). Selain itu, program sertifikasi akan terus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi maksimal dalam proses belajar mengajar. - Penguatan Pendidikan Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi
Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan pemahaman teknologi sejak usia dini. Selain itu, Kemendikdasmen akan mendorong pengembangan pendidikan vokasi serta pelatihan kejuruan, sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. - Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, program ini berfokus pada renovasi, pemeliharaan, dan penyediaan fasilitas pendidikan. Kemendikdasmen berupaya memastikan seluruh sekolah, terutama di daerah terpencil, memiliki infrastruktur yang memadai. - Pengembangan Bahasa dan Sastra
Melalui program ini, pemerintah berkomitmen untuk memartabatkan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional, melindungi bahasa daerah sebagai warisan budaya, serta meningkatkan literasi masyarakat.
Mendorong Transformasi Pendidikan Nasional
Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa program-program ini tidak hanya bertujuan memperbaiki sistem pendidikan, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh bagi generasi penerus bangsa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Guru yang kompeten, lingkungan belajar yang layak, dan kurikulum yang relevan adalah kunci mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya.
Kehadiran para menteri dan wakil menteri dalam rapat kerja ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung visi besar pendidikan Indonesia. Program-program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Artikel Lainnya
Menghadapi Tuntutan 5.0, Persiapan Mental Sampai Skill
Nusa Dua (14/6) “Orang dengan pola pikir pemenang percaya bahwa mereka dapat mencapai kehidupan impian mereka,” ungkap Shahnaz Haque dalam
Pojok Belajar Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 & 3 Kab. Ciamis
Bandung (29/11) ㅡ Kepala Sekolah PSP Angkatan 2 dan 3 Kabupaten Ciamis mengikuti layanan Pojok Belajar BBGP Jabar. Para Kepala
SINERGISITAS ANTARA KPPD DAN ORGANISASI GURU HAL URGEN
Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah sekolah sebanyak 62.488 ribu sekolah dan dipastikan jumlah guru pun banyak sekali yaitu sekitar