BBGP Jabar Gandeng SEAQIL, Arasoft, dan Google Indonesia dalam Penyelenggaraan Seminar Internasional
9 September 2024

Bandung ㅡ BBGP Jabar kembali menggelar seminar EduMediaTek (EMTek). EMTek seri ke-3 ini merupakan edisi spesial lantaran skala seminar ini adalah internasional. EMTek seri 3 menghadirkan narasumber-narasumber ahli melalui kolaborasi dengan Seameo Qitep in Language, Arasoft Korea, dan Google Indonesia for Education. Seminar yang berlangsung pada Kamis (05/08) ini dihadiri langsung oleh CEO Arasoft Korea, Kang Juong Hyon.
Turut hadir PTP Ahli Utama Direktorat PAUD DIKMAS GTK Kemendikbudristek, Gogot Suharwoto, Ph.D. sebagai keynote speaker, dan juga Deputy Director for Programme of Seameo Qitep in Language, Dr. Suhendri. Adapun narsumber lainnya, yakni Ahmad Fikri dari Google for Education, serta Syifa Fatimazzahroh, dan Farid Achmad dari Arasoft Indonesia. Pada kesempatan ini, Arasoft juga memberi donasi berupa 200 lisensi penggunaan tool E-Book milik Arasoft untuk para GTK Jabar melalui BBGP.
EMTek bertajuk “Peran Teknologi dalam Membangun Kreativita dan Kolaborasi pada Pembelajaran Abad 21” ini dilakukan secara hybrid melalui kanal Zoom dan YouTube. Dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan, KCD Wilayah, serta 200 peserta dari unsur guru yang mendaftar melalui portal Simaddu BBGP Jabar. Adapun peserta dari wilayah Asia tenggara sebanyak 312 orang hadir secara virtual melalui Zoom. *FA
Berita Lainnya

Cinta dan Peduli Pada Masa Depan Indonesia
Cinta dan peduli pada masa depan Indonesia. Dua alasan itu yang membuat sembilan guru besar diaspora Amerika Serikat rela menempuh

Sederet Praktik Baik Program Prioritas Kemendikbudristek di Satuan Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah
Palangka Raya, 22 Maret 2024 — Salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Direktorat Jenderal

Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Riset dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (IN-2)
Rangkaian kegiatan kerjasama BBGP Jawa Barat dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi kembali dilaksanakan. Kali ini Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah