Fasilitasi Praktikum MTs. Insan Madani : Ternyata Ilmu IPA dijumpai pada kehidupan sehari-hari

BBGP Jawa Barat menerima kunjungan dari siswa-siswi MTs. Insan Madani kelas 7, 8 dan 9 sebanyak 71 siswa pada tanggal 23-24 Januari 2024. Pada kesempatan ini siswa yang dapat mengeksplor 3 laboratorium IPA yang kita punya yaitu laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi.

Siswa kelas 7 mempelajari tentang penghantar kalor, klasifikasi makhluk hidup dari awetan basah/kering, dan membuat indikator asam basa alami. Untuk kelas 8 materi yang di dapatkan adalah alat optik dalam kehidupan sehari-hari, uji urine sebagai hasil sistem eksresi, dan pemisahan campuran (destilasi, sentifugasi, dan kromatografi). Kelas 9 membedah ikan untuk mengamati organ, mengidentifikasi unsur melalui pembakaran (uji nyala kation alkali dan alkali tanah), serta belajar tentang rangkaian listrik seri dan rangkaian paralel.

Nah jika melihat judul-judul materi di atas sepertinya sulit ya, tetapi widyaiswara BBGP Jabar mengemas materi di atas menjadi menarik karena dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya pada materi penghantar kalor dapat kita temui dalam pembuatan cilok. Pada proses merebus cilok, awalnya posisi cilok tenggelam saat air masih dingin lalu kemudian mengapung saat air mendidih. Fenomena tersebut dalam ilmu fisika disebut dengan proses konveksi.

Pada pelajaran kimia, ternyata indikator asam basa dapat di buat dari kol ungu dan dapat memberikan rentang warna yang luas dari larutan asam (merah) sampai larutan basa (biru) seperti indikator sintetis yang banyak dijual. Siswa juga diberikan cara untuk membuat alat destilasi dan kromatografi sederhana dengan alat dan bahan yang mudah di dapatkan. Sama halnya dalam pelajaran biologi, untuk mempelajari organ hewan pun bisa kita lakukan di rumah dengan membedah ikan mas. Dengan pembelajaran yang dikemas semenarik mungkin, siswa merasa senang dan antusias dalam mempelajari hal-hal yang baru dan tentunya akan lebih mudah dipahami.