Koordinasi dan Sinkronisasi Program Prioritas Kemendikbudristek

27 March 2023

Bandung (21/3) Selasa pagi, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd beserta tim berkunjung ke BBGP Jabar untuk beraudiensi. Tujuan audiensi selain untuk bersilaturahmi juga untuk menjalin kerja sama antara BBPMP Jabar dengan BBGP Jabar. Sri menyampaikan kondisi literasi dan numerasi di Jawa Barat cukup rendah. “Sungguh sangat memprihatinkan Jawa Barat ini, daerah yang cukup maju dengan slogan Jabar Juara tapi faktanya nilai literasi dan numerasi di Jawa Barat sungguh sangat merah, ini tamparan untuk kita semua UPT di Jawa Barat, mudah-mudahan dengan kita menjadi satu frekuensi dapat merubah data merah ini menjadi hijau” tekad Sri.

Ia juga menyampaikan bahwa memang kita dibedakan oleh sebuah tusi. “kita memiliki tusi masing-masing tapi pada intinya kita harus mengawal semua program-program prioritas, sehingga kita harus satu persepsi terhadap seluruh program prioritas namun tindak lanjut terhadap sensitifitas dari setiap kegiatan tentunya kita harus tetap melihat tusi kita.” ujar sri wahyuni, dijawab oleh Mohamad Hartono, S.H., M.Ed, Kepala BBGP Jabar. “Kita harus bersama mengawal semua program prioritas karena BBGP Jabar dan BBPMP Jabar adalah sama, semua yang menjadi leader di tiap PDM BBPMP dan ketua tim di BBGP Jabar harus dapat berkolaborasi secara penuh agar semua program dapat dijalankan secara bersama” jelas Hartono, panggilan akrabnya.

Hartono juga menjelaskan, untuk ke depannya dapat melibatkan juga tim eksternal. “Kita tidak hanya mengandalkan SDM BBGP Jabar dan BBPMP Jabar untuk melaksanakan program prioritas kemendikbudristek, tetapi melibatkan juga tim di daerah, harapan saya nantinya yang menjadi leader dalam peningkatan pendidikan di satuan pendidikan adalah guru penggerak di setiap daerahnya dan dapat dikukuhkan oleh dinas,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut hadir pula seluruh ketua tim BBGP Jabar. **FJR

Pengawas Harus Lebih Menguasai Substansi Pendidikan Dibanding Guru dan Kepala Sekolah

Medan (8/12), Pengawas harus lebih menguasai substansi pendidikan dibanding Guru dan Kepala Sekolah, demikian disampaikan Dirjen GTK, Dr. Supriono, M.Ed.

Sebanyak 2.800 Peserta Siap Melaksanakan Program Pendidikan Guru Penggerak

“Selamat, Selamat sudah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan di Indonesia” ujar Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengawali

SKP 2018

Kegiatan Penyusunan Rencana Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Widyaiswara, PTP dan Bidang Program dan Informasi Tahun 2018.

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp